Sabtu, Februari 23, 2008

Fungsi Ilmu

1.Sarana paling utama menuju taqwa Urgensi ilmu dalam kehidupan seorang mukmin yang bertaqwa adalah hal yang tidak dapat disangkal. karena ketaqwaan itu sendiri identik dengan kemampuan merealisasikan ilmu yang shahih (benar) yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman salaful umah (pendahulu umat ini).

2.Amalan yang tidak terputus pahalanya. Ilmu merupakan sesuatu yang paling berharga bagi setiap muslim, sebab ilmu akan memelihara pemiliknya dan merupakan beban bawaan yang tidak berat, bahkan akan semakin bertambah bila diberikan atau digunakan, serta merupakan amalan yang akan tetap mengalir pahalanya, meskipun pemiliknya telah wafat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya): Jika telah meninggal seorang manusia, maka terputuslah semua amalnya. Kecuali tiga perkara, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak shalih yang mendoakannya.(HR.Muslim)

3.Pondasi Utama Sebelum Berkata dan beramal. Ilmu memiliki kedudukan yang agung dalam din ini, oleh karenanya ahlus sunnah wal jama‘ah menjadikan ilmu sebagai pondasi utama sebelum berkata-kata dan beramal sebagaimana disebutkan oleh Imam Bukhariy Rahimahullaahu Ta’aalaa dalam shahih-nya “Bab ilmu sebelum berkata dan beramal“ berdasarkan firman Allah ta‘ala:

فاعلم أنه لا إله إلا الله واستغفر لذنبك وللمؤمنين والمؤمنات والله يعلم متقلبكم ومثواكم

Syaikh Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullaahu ta‘ala mengatakan: “Dengan ayat ini Imam Al Bukhariy berdalil bahwa kita harus memulai dengan ilmu sebelum berkata dan beramal. Ini merupakan dalil naqli yang jelas bahwa manusia berilmu terlebih dahulu sebelum beramal dan berkata. Sedangkan secara aqli hal yang membenarkan bahwa ilmu harus dimiliki sebelum beramal dan berkata karena perbuatan dan perkataan tidak akan dinilai disisi Allah subhanahu wa ta‘ala sebagai suatu ibadah jika tidak sesuai dengan syari‘at. Sedangkan seseorang tidaklah mengetahui apakah amalannya sesuai dengan syari‘at atau tidak melainkan dengan ilmu…” (Syarah Tsalatsatul.Ushul).

4.Ilmu Merupakan Kebutuhan Rohani. Kebutuhan rohani terhadap ilmu melebihi kebutuhan jasmani terhadap makan dan minuman, sebagaimana perkataan Imam Ahmad rahimahullah: ”Kebutuhan manusia akan ilmu melebihi kebutuhannya akan makanan dan minuman, sebab makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali dalam sehari, namun ilmu dia dibutuhkan sepanjang tarikan nafasnya.” Sebab rohani merupakan penggerak utama bagi jasmani, jika rohani telah kering dari ilmu maka pada hakekatnya dia telah mati sebelum mati dan manusia seperti ini ibarat mayat-mayat yang berjalan, atau hidup bagaikan binatang ternak yang tidak dapat mengambil pelajaran dan pengajaran. Allah Ta’ala berfirman (artinya):
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mau memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mau melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mau mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang lalai". (Q.S. Al A‘raf: 179)

Ulama’ rabbani merupakan manusia yang memiliki andil yang paling besar dalam memenuhi kebutuhan rohani mereka, oleh karenanya jika ulama telah meninggal dunia, maka hal itu merupakan musibah besar bagi kaum muslimin sebab akan hilanglah kesempatan bagi umat untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka yang akan mengakibatkan umat ini tenggelam dalam lautan syahwat dan syubhat. Hasan al Bashri rahimahullah berkata: "Kalaulah bukan karena Ulama, maka jadilah manusia seperti binatang.”

5 Salah satu bentuk metode tashfiyah dan tarbiyah bagi umat agar tidak menjadi alat permainan iblis dan bala tentarannya . Syaikh Salim Al-Hilali hafidzhahullah berkata: “Ketahuilah bahwa tipu daya iblis paling awal adalah memalingkan manusia dari ilmu, sebab ilmu adalah cahaya, dan jika telah padam cahaya lentera mereka, dengan mudah iblis akan membenamkan mereka dalam kedzaliman (kegelapan) sekehendaknya.(lihat Manhajul Anbiya fii Tazkiyatun Nufus, hal.110) Di kirim oleh Tim Redaksi Media Muslim, Kamis 03 Januari 2008 Pukul 14.29 ke Gmail Hasbullah

INFO LAB PIK

Syarat Masuk LAB Materi Microsoft Powerpoint

1. Mendaftar di group Matematika FMIPA Unhas (lihat di bagian bawah blog ini) dan mengisi kotak pesan dengan isi "saya sudah daftar, silahkan di lihat di google group" Tolong Aktifkan Domainnya!
2. Katrol telah di ACC oleh Asisten praktikum sebelumnya
3. Nilai semua praktikum sebelumnya sudah tertulis di Katrol
4. TP selesai dan tidak boleh persis sama

TP Kelompok Hari Senin

1. Jelaskan Main Menu yang terdapat pada Microsoft Powerpoint 2003, terutama pada main menu slide show (semua sub main menu)?
2. Apa yang dimaksud dengan slide layout dan bagaimana cara mengubah slide layout?
3. Jelaskan perbedaan type penyimpanan data antara :

· Presentation (*.ppt)

· Web page (*.htm, *.html)

· Powepoint show (*.pps)

4. Tuliskan dan jelaskan minimal 15 hotkeys yang terdapat pada Microsoft Powerpoint ?
5. Jelaskan 3 cara menghubungkan bagian yang satu dengan yang lain pada slide menggunakan Hyperlink?



TP Kelompok Hari Rabu

1. Tuliskan dan jelaskan pilihan animasi yang terdapat pada slide design dan slide transition Microsoft Powerpoint 2003 minimal 20?
2. Jelaskan 3 cara menghubungkan bagian yang satu dengan yang lain pada slide menggunakan Hyperlink?
3. Jelaskan Main Menu yang terdapat pada Microsoft Powerpoint 2003, terutama pada main menu slide show (semua sub main menu)?
4. Bagaimana cara untuk mengubah background pada slide presentation pada Microsoft Powerpoint 2003?
5.
Bagaimana cara menampilkan presentasi secara otomatis di monitor jelaskan beserta langkahnya?


TP Kelompok Hari Jum'at

1. Jelaskan cara membuat presentasi dalam Microsoft Powerpoint melalui:

· Blank presebtation

· From design Template

· From auto contant winzard

2. Jelaskam 3 cara menghapus Hyperlink?
3. Apa fungsi dari Action Button dan Action Setting, jelaskan secara rinci?
4. Jelaskan Main Menu yang terdapat pada Microsoft Powerpoint 2003, terutama pada main menu slide show (semua sub main menu)?
5. Jelaskan perbedaan type penyimpanan data antara :

· Presentation (*.ppt)

· Web page (*.htm, *.html)

· Powepoint show (*.pps)








Tugas Kelompok Hari Senin

1. Masuk Lab MaQ dulu ya..ade

Tugas Kelompok Hari Rabu

1. Masuk Lab MaQ dulu ya..ade


Tugas Kelompok Hari Jumat

1. Masuk Lab MaQ dulu ya..ade

Sering Kerja Lembur = Workaholic ???

Sering kerja lembur, mengerjakan tugas kantor di rumah, khawatir
dipecat karena kurang kerja keras, serta hubungan yang minim dengan
keluarga merupakan beberapa indikasi dari workaholism atau "ketagihan"
kerja.

Pegawai di Jepang adalah contoh ekstrem pekerja workaholic yang
menghabiskan 12 jam sehari untuk mengerjakan tugas kantor. Rata-rata
jam kerja pegawai di Jepang memang tertinggi di dunia (2.450 jam per
tahun). Padahal, bekerja lebih dari 40 jam per minggu saja sudah
diindikasikan sebagai workaholic.

Workaholism di Jepang bahkan begitu seriusnya hingga menyebabkan
kematian. Mereka menghabiskan berjam-jam mengerjakan tugas kantor
sehingga menimbulkan efek samping seperti kelelahan, stres, kurang
tidur, serangan jantung, bahkan stroke. Perdana Menteri Jepang Keizo
Obuchi adalah salah satunya. Dia terkena stroke dan meninggal karena
bekerja kelewat keras.

Di kota besar seperti Jakarta, sering pekerja workaholic tidak sadar
bahwa mereka sudah "ketagihan" kerja karena tingginya tuntutan kantor
terhadap pegawainya. Mereka terbiasa bekerja keras sampai tidak bisa
lagi menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Bukan lagi
bekerja untuk hidup, tapi hidup untuk bekerja.

Jika pekerjaan anda sering menyebabkan stress atau penyakit, itu
mungkin pertanda anda terkena efek workaholic. Cepat cari solusinya
sebelum terkena efek yang lebih parah.

Baca juga:
- Blue Ocean Strategy: Tehnik Positioning Jitu
http://www.dexton. adexindo. com/artikel- lincoln.html
- Kegagalan Abraham Lincoln
http://www.dexton. adexindo. com/artikel- blue-ocean- positioning. html
- Apa itu Internet Marketing
http://www.dexton. adexindo. com/artikel- arti-im

*Happy Reading*
Rosa S. Rustam
http://www.dexton. adexindo. com

Mata Kuliah Kapita Selekta

Matakuliah Kapita Selekta Statistika (437H123) merupakan matakuliah yang disajikan pada semester akhir PRODI Statistika, dan merupakan matakuliah pilihan untuk mahasiswa pada PRODI ini. Matakuliah ini merupakan matakuliah yang disajikan kepada mahasiswa di PRODI ini untuk bisa mengikuti perkembangan jaman, dengan tujuan untuk memberikan wawasan, pola pikir Statistika yang sistematik dan kemampuan mengembangkan diri akan bidang Statistika, fenomena-fenomena aktual, model-model pengembangan terbaru, serta penerapan Statistika dalam Teknologi Informasi maupun dalam bidang Sains dan rekayasa. Untuk itu, maka materi perkulihan pada matakuliah ini disesuaikan dengan perkembangan Ilmu Statistika dari waktu ke waktu, serta informasi dan penemuan baru. Sehingga, mahasiswa yang mengambil matakuliah diharapkan telah menyelesaikan matakuliah-matakuliah semua matakuliah wajib dan dilengkapi matakuliah pilihan Semester 1-7 sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada PRODI ini.
Fasilitator pembelajaran matakuliah ini merupakan suatu tim di bawah Koordinasi Bapak Drs. Alimin Bado, MS. Sedangkan anggota tim lainnya adalah : Andi Kresna Jaya, S.Si, M.Si; Sri Astuti Thamrin, M.Stat; dan Anisa, S.Si, M.Si. Tim fasilitator pembelajaran matakuliah ini dapat dihubungi di : Jurusan Matematika, Kampus UNHAS Tamalanrea Lantai 3, telepon : 0411-585643.
Materi pembelajaran matakuliah ini untuk Semester Akhir 2007/2008 akan difokuskan pada BAYESIAN STATISTIK, dimana tujuan akhir pembelajaran materi ini adalah bagaimana mahasiswa mampu untuk melakukan Analisis dan Pemodelan Statistika dengan Bayesian Statistik. Sehingga dalam proses pembelajaran matakuliah ini, materi akan dibagi dalam 3 rangkaian :
• Konsep Dasar Bayesian Statistik, yang mencakup prinsip dasar materi ini yang bermula dari Metode Bayes, kemudian uraian mengenai komponen penting dalam Bayesian Statistik, yaitu Prior dan Superior. Selanjutnya, pengertian Konsep Bayesian Statistik dalam Model Hirarki, yang merupakan model yang dikembangkan dari Model Linier yang Diperumum.
• Bantuan ke Pemodelan dengan Bayesian Statistik, yang secara teori dasarnya dikembangkan dari Proses Stokastik dan Model Markov, yang kemudian dikembangkan pada Hidden Markov Model dan Model Rantai Markov Monte Carlo (MCMC). Kemudian untuk pemahaman materi lebih baik, maka dalam rangkaian ini akan diberikan juga kajian software, yang akan fokus pada R-language, WINBUGS dan SAS versi 9.1.
• Pemodelan Bayesian Statistik, yang akan mencakup Model Regresi, Model-Model untuk Runtun Waktu, Model Spasial, Model-model untuk Survival, Model Epidemiologi, dan model-model lain yang bisa dikembangkan oleh mahasiswa.
Referensi yang digunakan dalam matakuliah ini bisa diperoleh dari berbagai sumber belajar, namun buku utama yang menjadi acuan adalah : Applied Bayesian Modelling by Peter Congdon (copy buku ini bisa dipinjam pada Perpustakaan Jurusan Matematika FMIPA UNHAS). Sedangkan beberapa referensi sebagai additional adalah : Introduction to Mathematical Statistics by Hogg & Craig, Stochastic Processes by Ross atau Parzen, Bayesian Methods by Carlin, Bayesian Data Analysis by Carlin, Bayesian Theory by Bernardo & Smith.
Model pembelajaran yang digunakan dalam matakuliah ini berdasarkan model Experiental Learning, dengan harapan mahasiswa bisa belajar mandiri sesuai paradigma baru yang dikembangkan di UNHAS yaitu Student Centered Learning (SCL). Dalam prosesnya, akan terdapat tahapan Experience dimana mahasiswa diharapkan bisa ‘mengalami sendiri’ melalui belajar dengan tekun, aktif mencari, dan eksis dalam diskusi dengan teman mahasiswa, sedangkan tahapan Learning adalah bagaimana mahasiswa belajar dari uraian dan arahan dari fasilitator pembelajaran, dan juga eksis dalam diskusi selama proses pembelajaran. Dan sebagai informasi tambahan, item penilaian fokus pada aktivitas pembelajaran yang dilakukan di kelas, dan juga aktif menyelesaikan tugas yang diberikan dan mengupload melalui LMS Pembelajaran Matakuliah Kapita Selekta Statistika ini.
(http://10.0.1.7/lms/ akademik unhas jurusan matematika)

Secara Lengkap Tentang Saya

CURRICULUM VITAE
DATA RAHASIAH
Nama : Hasbullah
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/ Tanggal lahir : Malaysia, 12 Agustus 1985
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Suku Bangsa : Melayu Bugis
Golongan Darah : AB
Ciri Fisik : Tinggi 167 cm, Berat Badan 54 kg, Kurus dan Hitam Manis,
Status : Belum Menikah
Keuagan : Pas Pasan Kodong
Alamat : Perintis Kemerdekaan KM 10, Jl Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pondok Green Hause, Himatika FMIPA Unhas
Alamat email : rey_uh@yahoo.co.id
bhula.stat04@gmail.com
Alamat web : http:\www.hasbullah.co.cc

PENDIDIKAN
1. SD Tamangkong Malaysia 1988-1990
SD Negeri 80 Pallime Kec. Cenrana Kab. Bone Sul-Sul 1991-1992
SD INP 12/79 Labotto Kec. Cenrana Kab. Bone Sul-Sul 1992-1997
MI Negeri Sailong Desa Labotto Kec. Cenrana Kab. Bone Sul-Sul 1992-1997
2. SMPN 4 Watampone Kab. Bone Sul-Sul 1997-2000
3. SMUN 1 Watampone Kab. Bone Sul-Sul 2000-2001
SMUN 5 Makassar Sul-Sel 2001-2003
4. S1 Universitas Hasanuddin Program Studi Statistika 2004-sekarang
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota bidang Pengkaderan Pegurus BE Himatika FMIPA Universitas Hasanuddin Periode 2005/2006.
2. Sekertaris Umum BE Himatika FMIPA Universitas Hasanuddin Periode 2006/2007.
3. Koordinator Fakultas Perhimpunan Mahasiswa Bone Periode 2006-2007
4. Bendahara Remaja Mesjid Dakwatul Khair Periode 2004-2006
5. Tim Pengajar TPA Mesjid Dakwatul Khair 2004-2006
6. Pengurus BEM FMIPA Unhas Bidang Pengkaderan Periode 2007-2008
7. Anggota Dewan Mahasiswa Himatika FMIPA Universitas Hasanuddin Periode 2007-2008
8. Pengurus IHMSI IHMSI Indonesia Bidang Penelitian Periode 2006-2008
9. Koordinator Fakultas Perhimpunan Mahasiswa Bone Periode 2007-2008.
KEAHLIAN BIDANG KOMPUTER
1. Microsoft Office (MS Word , , MS Excel , MS. Powerpoint, MS Access)
2. Pascal
3. SPSS dan Minitab
4. Pengolahan Data Citra (ArcView , ArcInfo, Trasform).
PENGALAMAN  SELAMA KULIAH
1. Guru Privat
2. Asisten Kalkulus I TPB Tahun Ajaran 2006-2007
3. Asisten Kalkulus II TPB Tahun Ajaran 2006-2007
4. Asisten Kalkulus I TPB Tahun Ajaran 2007-2008
5. Asisten (Koordinator Golongan) LAB Dasar-Dara Pemrograman Lanjut Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin Tahun Ajaran 2007-2008
6. Asisten LAB Fisika Dasar I TPB/ MKU Universitas Hasanuddin Tahun Ajaran 2007-2008
7. Kerja Peraktek (KP), di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Pada Biro Bina Dekonsentrasi Program Kependudukan Bidang Pemutahiran Data Penduduk Sub Bidang Komputer
8. Asisten LAB Fisika Dasar II TPB/ MKU Universitas Hasanuddin Tahun Ajaran 2007-2008
9.Asisten LAB Pengantar Ilmu Komputer Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin Tahun Ajaran 2007-2008
10. Asisten LAB Pengolahan Data Citra Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin Tahun Ajaran 2007-2008
11.Kuliah Kerja Terapan Sains (KKTS), Pemerintahan Propinsi Sulawesi Selatan Kantor Dinas Pendidikan Bidang TEKKOM (teknologi pendidikan komputer) Maret 2008 - Sekarang.
12. Anggota ITC Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Tahun 2008- Sekarang .

RIWAYAT PEKERJAAN
1. Pada tahun 2008-2009 bekerja sebagai konsutan pada PT Asia Timur Konsultindo, 
2. Sejak tahun 2010 sampai saat ini penulis bekerja sebagai Pengawai Negeri Sipil pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa.
KELUARGA
ISTRI  : ISTIQAMAH
ANAK : NAUFAL RASYDAN AHNAF

Jumat, Februari 22, 2008

Cara Mengganti Icon Pada Address Bar

Sumber http://trik-tips.blogspot.com/
Jika kita membuka suatu website atau blog maka seringkali kita menjumpai ada sebuah gambar atau icon pada address bar (kotak untuk mengetikkan alamat web). Dan jika kita punya blog di Blogspot maka icon default yang akan tampil adalah gambar seperti ini :
Bagi kamu yang tidak puas dengan icon/gambar tersebut, kamu bisa menggantinya dengan gambar sesuai dengan keinginanmu. caranya sangat mudah, yaitu dengan membuat gambar (gif, jpg, ico, dan lain2) dengan ukuran kira2 24x42 pixel sampai 32x32 pixel (sebenarnya ukurannya bebas sih, tapi biar filenya kecil dan proses membukanya cepat). Setelah itu .....

tempatkan script berikut kedalam tag atau tepat dibawah script

http://www.geocities.com/kendhin_x/sonictrik.gif' rel='SHORTCUT ICON'/>

ganti huruf yang dicetak tebal dengan lokasi gambar dimana kamu menyimpannya. jika kamu tidak punya webhosting tempat menaruh gambar coba aja daftar di imageshack atau kalo kamu tidak mau pusing dibawah ini ada beberapa contoh icon/gambar beserta dengan linknya.

http://img87.imageshack.us/img87/5862/image1an1.gif
http://img110.imageshack.us/img110/6218/image2ie0.gif
http://img98.imageshack.us/img98/9617/image3cr0.gif
http://img134.imageshack.us/img134/633/image4hx4.gif
http://img139.imageshack.us/img139/83/image5oa7.gif
http://img509.imageshack.us/img509/6449/image6fu0.gif
http://img527.imageshack.us/img527/6543/image7go9.gif
http://img507.imageshack.us/img507/5774/image8wn8.gif
http://img150.imageshack.us/img150/5784/image9qo1.gif
http://img404.imageshack.us/img404/1214/image10vr1.gif
http://img412.imageshack.us/img412/3808/image11pc0.gif
http://img100.imageshack.us/img100/4658/image12du2.gif
http://img132.imageshack.us/img132/4733/image13lj1.gif
http://img145.imageshack.us/img145/7793/image14zg9.gif
http://img412.imageshack.us/img412/4403/image15jc7.gif
http://img264.imageshack.us/img264/7575/image16kn8.gif

Sabtu, Februari 16, 2008

Nasehat Buat Kita Semua

Dari Sahabatku

1. Kata yang indah adalah ALLAH SWT
2. Lagu yang merdu adalah Suara ADZAN
3. Mediah yang terbaik adalah AL QUR'AN
4. Senam yang sehat adalah SHALAT
5. Kebersihan yang menyegarkan adalah WUDHU
6. Perjalanan yang Indah adalah IBADA HAJI
7. Hayalan yang baik adalah MENGINGAT DOSA dan TAUBAT

Dari Adik-Adikku di Himatika

1. Setitik KASIH membuat kita SAYANg
2. Seucap JANJI membuat kita PERCAYA
3. Sekecil LUKA membuat kita KECEWA
4. Tapi sebuah PERSAHABATAN membuat hidup kita menjadi BERMAKNA

Dari Adikku Haerani Kamal

1. MTV bilang klo Mo minta Maaf tidak usah menunggu LEBARAN
2. Orang Bijak bilang, Kerennya kalau minta Maaf duluan
3. Ust.Jefri bilang Cewel yang OK minta Maaf tidak perlu disuruh
4. Kyai bilang orang jujur tidak perlu malu-malu untuk minta Maaf
5. Orang Tua bilang yang Cantik dan baik hati minta Maaf duluan

hai....MY FRENDZ...

MumPung mAmA loe maSih aDa,
coba dech saat bEliaU tiduR...
saaT maTanya terPejam...
eLo taTap wajaHnya 5 meNit aJa...
cUma 5 meniT ajA koq...
g uSa lAma2...
cobA rasaiN deH
klO wajaH beliAu udA g da disiTu...
Rsain lewat Hati elo
yg paling dAlem...

Lakuin aPapuN yang bisA kaMu lakuKan unTuknya...
"SEKARANG"!! !
bukan 1jam lagi...
bukan 1hari lagi...
bukan 1bulan lagi...
tapi "SEKARANG".. .
jangan tunggu klo Beliau uda mo ninggalin kehidupan kita...
penyesalan ga dateng duluan sahabat2ku.. .


Ada sebuah cerita tentang
"BETAPA BESAR KASIH MAMA BUAT KITA"

Seorang anak mencari Ibunya dan mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur...
Kemudian dia mengulurkan tangannya dan memberikan sehelai kertas yang sudah ia siapkan sehari sebelumnya.. .
Sang Ibu segera membersihkan tangan lalu menerima kertas yang diulurkan oleh anaknya
dan membacanya.. .
OngKos bantuin MAMA:
1) Bantu pergi ke warung : Rp 20.000,00
2) Jagain ade : Rp 20.000,00
3) Buang sampah : Rp 5.000,00
4) Beresin tempat tidur : Rp 10.000,00
5) Nyiram bunga : Rp 15.000,00
6) Nyapu halaman : Rp 15.000,00
TotaL : Rp 85.000,00
Selesai membaca kertas tersebut...
Sang Ibu hanya tersenyum memandang anaknya...
Si Anak pun tersenyum penuh kemenangan.. .
Lalu Sang Ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama...

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan-GRATIS
2) OngKos menyusuimu anakku-GRATIS
3) OngKos berjaga malam karena menjagamu-GRATIS
4) OngKos air mata yang menetes karenamu-GRATIS
5) OngKos khawatir krn memikirkan keadaanmu-GRATIS
6) OngKos menyediakan makan, minum, pakaian dan keperluanmu- GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku-GRATIS

Air mata Si Anak berlinang setelah membaca...
dengan erat dan berbisik sambil terisak di dekat telinga Ibunya,

"AKU SAYANG SAMA MAMA...UDAH G ADA LAGI YANG PERLU DIBAYAR OLEH
MAMA...UDAH LUNAS SEMUANYA...BUKAN MAMA YANG HUTANG SAMA AKU, TAPI
AKU YANG UTANG SAMA MAMA..."
Luv u mum

ananda tersayang,

from friendster

Jumat, Februari 08, 2008

Sesungguhnya Ilmu itu diperoleh dari belajar.

Waspadai 4 perkara dalam membaca

  1. Kurang sabar ketika membaca dan menelaah buku.
  2. Kurang konsentrasi
  3. Tidak memiliki sistematika membaca yang jelas dan benar
  4. Tidak mengamalkan Ilmu yang dibaca atau dipelajari.

Dalam sebuah Syair

Amalkanlah ilmumu, maka engkau akan beruntung wahai Saudaraku.

Karena takkan bermanfaat ilmu yang tak disetai amal.

Ilmu adalah keindahan dan ketakwaan kepada Allah adalah hiasannya

Para Muhtaqin ialah orang yang sibuk mengamalkan ilmunya.

Janganlah Seseorang menunda-nunda memperoleh faedah walaupun sedikit, jika ia mampu melakukannya, meskipun ia merasa yakin untuk tetap mendapatinya sesat kemudian. Sebab, menunda-nunda akan mengakibatkan berbagai bencana selain itu karena pada waktu berikutnya Ia bias memperoleh hal yang lain.

AQIDAH - Unsur Kekuatan Dalam Islam

|

Kekuatan Aqidah

Iman kepada Allah

Wujud Ketuhanan

1. Semua yang ada di alam semesta ini adalah merupakan bukti yang jelas terhadap adanya Allah. Unsur-unsur perwujudan serta benda-benda alam inipun mengukuhkan pendapat kita bahwa di situ ada Maha Pencipta dan Pengatur.

Kitab Suci Tuhan yakni al-Quran al-Karim, seringkali mengajak kita supaya suka menyaksikan, meneliti serta memikirkan kenyataan ini. Allah berfirman:

' 'Bahwasanya di dalam langit dan bumi itu pasti dapat menjadi bukti akan adanya Tuhan bagi segenap kaum Mukmin. Bahkan di dalam kejadianmu sendiri serta apa saja yang melata dari golongan binatang itupun merupakan bukti pula akan adanya Tuhan bagi kaum yang percaya. Juga dalam pergantian malam dengan siang, demikian pula apa-apa yang diturunkan oleh Allah dari langit yang berupa rezeki, kemudian dengannya (air) itu Allah menghidupkan bumi setelah matinya, bahkan dalam penghembusan angin-angin itupun dapat merupakan bukti-bukti akan adanya Tuhan bagi semua kaum yang suka menggunakan akalnya. "
(al-Jatsiah : 3-5)

2. Di dalam jiwa manusia itu sudah tertanam benih keyakinan yang dapat merasakan akan adanya Allah itu. Rasa semacam ini sudah merupakan fitrah (asal kejadian) yang di atasnya itulah Tuhan menciptakan seluruh manusia sedunia ini. Oleh para alim-ulama hal ini disebutkan sebagai gharizah keagamaan. Renungkan firman-firman Allah ini :

"Hadapkanlah mukamu untuk melaksanakan agama ini dengan patuh, sebab itulah fitrah Allah yang di atas fitrah itu pula Allah menciptakan seluruh manusia ini. Tiada perubahan sedikitpun dalam ciptaan Allah. Demikian itulah agama yang benar, namun sebahagian besar manusia tidak mengerti."
(ar- Rum : 30)

"Di kala Tuhanmu menciptakan keturunan Adam dari punggung (sulbi) orang-orang tuanya dan hal itu dipersaksikanNya pada diri mereka masing-masing, lalu Tuhan berfirman: Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Benar, kita menyaksikan bahwa Engkaulah Tuhan kita. Yang sedemikian itu keperluannya agar besok pada hari kiamat jangan sampai kamu semua berkata: Bahwasanya kita terlupa tentang hal ini. Atau kamu akan berkata: Sudah sejak semula nenek-moyang kita telah menjadi musyrik, sedang kita ini anak-cucunya. Jadi kita pun mengikuti mereka. Apakah Engkau akan merosakkan kita dengan sebab perbuatan nenek-moyang kita yang melakukan kesalahan? Hal-hal semacam ini memang Kami (Tuhan) perincikan ayat-ayatnya, agar orang-orang itu suka kembali dari kesesatannya."
(al-A'raf : 172-174)

"Bukankah orang-orang itu sudah diciptakan oleh Tuhan tanpa dari bahan apapun ataukah mereka sudah merasa dapat menciptakan sendiri. Adakah mereka dapat menciptakan langit dan bumi, tetapi mereka tidak mahu meyakinkannya."
(at-Thur : 35-36)

Sehubungan dengan ini, ada sebuah Hadis Sahih yang menjelaskan:

"Setiap anak itu dilahirkan di atas fitrah."

Perasaan jiwa sedemikian ini akan terbangun di kala manusia itu tertimpa oleh sesuatu penggerak yang menyebabkan ia harus sedar, misalnya saja sedang mengalami kesakitan atau sedang menghadapi sesuatu bahaya yang timbul di sekelilingnya. Alangkah tepatnya firman Allah :

"Di kala manusia itu ditimpa sesuatu bahaya, ia pun lalu memohon-mohon pada Kami (Tuhan), baik di waktu tidur, duduk ataupun berdiri. Tetapi di saat Kami telah melenyapkan kesukarannya, ia lalu melakukan apa-apa yang sudah-sudah lagi (kemungkaran dan kemaksiatan) seolah-olah ia tidak pernah memohon-mohonkan pada Kami untuk hilangnya kesukaran tadi.
( Yunus : 1 2)

3. Wujud ketuhanan itu dalam kenyataannya sudah menjelma dalam alam semesta ini, juga dalam nature serta segenap benda dan bahkan di dalam jiwa manusia, sebab rasa kepercayaan sedemikian itu lekat benar dengan jiwa manusia itu, bahkan lebih lekat dan dekat dari dirinya sendiri. Ia dapat mendengar segala permohonannya, mengiakan setiap ia memanggilnya dan juga dapat melaksanakan apa yang dicita-citakannya. Tuhan berfirman :

"Apabila hamba-hambaKu bertanya padamu (Muhammad) zatKu, katakanlah bahwa Aku ini dekat sekali. Aku dapat mengabulkan setiap orang yang berdoa jikalau memohonkan sesuatu padaKu. Maka hendaklah mereka itu mengikuti firman Ku serta beriman padaKu, mudah-mudahan mereka akan mendapatkan petunjuk."
(al-Baqarah : 186)

"Sungguh Kami telah menciptakan manusia dan Kamipun memaklumi godaan hati manusia itu terhadap dirinya sendiri. Bahkan Kami ini lebih dekat pada diri manusia itu daripada urat lehernya sendiri." (Qaf : 16)

Hakikat Zat Tuhan

Hakikat Zat Tuhan itu tidak dapat diketahui, tidak akan dicapai cara pemecahannya dan tidak mungkin dapat diperoleh keputusan terakhirnya, sebab memang fikiran manusia ini tidak dapat mencakup sampai kepada persoalan itu. Mengapa demikian? Kerana sengaja manusia ini tidak diberi oleh Tuhan alat untuk mencapai tujuan tadi. Fikiran manusia dibatasi.

Firman Allah:

"Zat Tuhan tidak dapat dicapai oleh semua penglihatan sedang Ia dapat mencapai penglihatan-penglihatan itu. Ia adalah Maha Halus serta waspada."
(al-An'am : 103)

"Di kala Musa telah sampai pada suatu saat yang Kami tentukan, lalu ia diberi firman oleh Tuhannya. Musa berkata: Ya Tuhanku, sudilah kiranya Tuhan memperlihatkan diri supaya saya dapat melihat padaMu. Kemudian Tuhan berfirman : Tidak sekali-kali engkau dapat melihat ZatKu, tetapi cubalah engkau memandang ke gunung itu. Jikalau gunung itu menetap di tempatnya, maka engkau dapat melihat ZatKu. Setelah Nur Tuhan telah nyata tampak pada gunung itu, maka gunung itu menjadi hancur-luluh sama sekali sedang Musa jatuh tersungkur tidak sedarkan diri. Setelah Musa sedar kembali, ia berkata: Maha Suci Engkau, saya bertaubat dan sayalah pertama-tama orang yang beriman."
(al-A'raf : 143)

Buahnya bermakrifat pada Allah

Apabila seseorang telah benar-benar bermakrifat (mengenal) Tuhannya dengan segenap akal dan sepenuh hatinya, maka hal ini akan menimbulkan buah yang masak lagi nyaman serta akan memberikan bekas-bekas yang lezat dalam jiwanya sendiri. Baiklah kami simpulkan sebahagian dari buah-buahnya itu:

1. Buahnya beriman pada Allah dan bermakrifat dengan ZatNya itu ialah dapat memerdekakan diri dari kekuasaan orang lain, tidak terpengaruh atau terikat oleh siapapun juga, sebab iman yang sedemikian itu menetapkan bahwa hanya Allah sajalah yang Maha Kuasa menghidupkan, mematikan, merendahkan, meninggikan, memberikan celaka atau kemanfaatan, memberi sesuatu atau mencegahnya. Hati yang demikian itu pasti akan meyakinkan bahwa manusia, sekalipun bagaimana juga tinggi pangkat dan darjatnya, tidak mungkin dapat memberikan sesuatu kepada sesama manusia yang oleh Allah akan ditolaknya, juga tidak dapat menghalang-halangi sesuatu yang oleh Allah akan diberikan. Manusia adalah semata-mata makhluk juga seperti dirinya sendiri. Allah berfirman:

"Manusia-manusia itu tidak dapat memiliki dirinya sendiri baik berupa kemadharatan atau kemanfaatan, juga tidak dapat menguasai kematian, kehidupan atau kebangkitannya setelah mati nanti."
(al-Furqan : 3)

Jikalau jiwa seseorang itu telah bebas dari kongkongan orang lain, tentu ia dapat mengusahakan kesempurnaan dirinya sendiri tanpa ada yang merintangi atau menghalang-halangi apa-apa yang menjadi tujuannya.

Al-Quran telah memberikan arah yang tentu yakni kepada tujuan apa manusia itu harus melangkahkan kakinya. Langkah itu dijelaskan :

"Katakanlah: Tahukah kamu semua apa yang kamu puja-puja itu yakni yang selain dari Allah. Kalau sekiranya Allah telah menghendaki diriku beroleh kecelakaan, adakah benda-benda yang kau puja itu dapat melapangkan bahaya-bahaya tadi? Atau sekiranya Allah menghendaki diriku memperoleh sesuatu kerahmatan, adakah benda-benda yang kau puja itu dapat menghalang-halangi kerahmatan yang dilimpahkannya? Katakanlah pula: Allah cukuplah kujadikan sebagai sandaran dan hanya kepadaNya itulah semestinya tempat bersandarnya sekalian orang yang bertawakkal."
(az-Zumar : 38)

Allah s.w.t. berfirman pula :

"Jangan kau puja selain Allah yakni sesuatu yang tidak dapat memberikan kemanfaatan atau kemudhratan padamu. Kalau itu (memuja selain Allah) kau kerjakan, maka benar-benar engkau itu termasuk golongan penganiaya. Jikalau Allah akan menimpakan sesuatu kemudharatan padamu, tentu tidak ada yang dapat melepas-kannya melainkan Dia juga, demikian pula jikalau Allah hendak mengurniakan sesuatu kebaikan padamu, tentu tiada seseorang pun yang dapat menghalang-halangi pemberian kemurahanNya itu. Allah akan memberikan itu kepada siapa saja yang dikehendaki dari sekalian hamba-hambaNya dan Allah adalah Maha Pengampun serta Penyayang."
(Yunus : 106-107)

Bahkan Rasulullah s.a.w. sendiri, sekalipun sudah sedemikian tinggi martabatnya, begitu memuncak darjatnya di sisi Allah, namun masih juga tidak terlepas dari peraturan ini. Beliau tidak menyendiri atau teristimewa sendiri, sebab memang seluruh makhluk manusia ini berasal dari segenggam tanah. Jadi semuanya saja samarata dalam nilai keperibadiannya sebagai manusia. Atas mereka itu hanya berlaku satu macam ketentuan.

Al-Quran menyebutkan:

"Katakanlah wahai Muhammad: Aku ini tidak dapat memiliki diriku sendiri untuk memperoleh kemanfaatan atau kemadharatan, melainkan apa yang telah dikehendaki oleh Allah. Andaikata aku dapat mengetahui apa-apa yang ghaib, tentu aku akan mengusahakan kebaikan sebanyak-banyaknya dan tidak sesuatu kejelekan pun dapat menimpa pada diriku. Tetapi aku ini hanyalah menyampaikan berita yang menakutkan serta yang menggembirakan kepada semua golongan yang beriman." (al-A'raf : 188)

Sebenarnya yang merupakan penghalang kebangkitan, kemajuan serta pemadam dari semangat bercita-cita tinggi itu ialah suka tunduk dan taat pada segala macam kediktatoran, baik yang merupakan kediktatoran dari pihak yang berkuasa atau dari golongan pemimpin dan kepala, mahupun yang datang dari pemimpin-pemimpin keagamaan bagi sesuatu agama. Islam telah menggariskan ketentuan dalam kenyataan ini. Jiwa perbudakan semacam ini tidak dibenarkan oleh Islam, sebab Islam memberikan kemerdekaan penuh kepada setiap manusia dari kekuasaan kaum diktator yang telah mengongkongnya berabad-abad lamanya.

2. Buah keimanan yang mendalam seperti itu ialah akan menimbulkan jiwa berani dan selalu ingin maju. Juga akan meng-anggap mudah terhadap kematian dan berhasrat penuh ingin mati syahid, demi membela yang hak. Hal ini disebabkan kerana keimanan yang semacam itu memberikan kesadaran pada dirinya sendiri bahwa kurnia umur dan usia pendek atau panjang itu semata-mata anugerah Allah belaka. Umur tidak berkurang kerana bersikap maju dan tidak pula bertambah kerana bersikap beku. Bukankah banyak sekali manusia yang mati di atas tilamnya yang amat empuk, sebaliknya tidak sedikit pula manusia yang selamat dari kejaran Malaikat Izrail, padahal ia dalam kedahsyatan marabahaya dan kehebatan peperangan.

Allah s.w.t. berfirman :

"Tidaklah seseorang itu akan mati melainkan dengan izin Allah, menurut catatan yang telah ditentukan."
(ali-Imran : 145)

"Ada segolongan lain yang mementingkan dirinya sendiri sambil sentiasa bersedih hati, mereka mengira yang tidak benar terhadap Allah sebagaimana perkiraannya kaum jahiliah. Mereka berkata: Perkara kalah-menang itu bukanlah urusan kita samasekali. Katakanlah wahai Muhammad: Sesungguhnya semua perkara itu adalah di dalam kekuasaan Allah (bukan hanya soal kalah dan menang saja). Orang-orang itu sama menyimpan dalam hati mereka sesuatu yang tidak dilahirkan di mukamu. Mereka berkata pula: Andaikata Allah itu pasti memberikan pertolonganNya pada kita, tentu tidak akan kita terbunuh di sini. Katakanlah wahai Muhammad: Sekalipun kamu semua ada di dalam rumah-rumahmu, pasti akan keluar pula orang-orang yang telah ditakdirkan mati di tempat kematiannya. Allah memang sengaja hendak menguji apa-apa yang ada di dalam masing-masing dadamu dan bahkan hendak membersihkan apa-apa yang di dalam hatimu. Allah adalah Maha Mengetahui apa-apa yang ada di dalam hati."
(ali-Imran : 154)

"Di mana saja kamu semua berada, pasti akan dijangkau oleh kematian, sekalipun di dalam istana yang tertutup rapat."
(an-Nisa' : 78)

3. Keimanan yang teguh itu pula yang memberikan keyakinan bahwa hanya Allah semata-matalah yang memberikan rezeki. Rezeki tidak dapat diperoleh karena kelobaannya orang yang tamak atau ditolak oleh keengganannya orang yang membenci.

Allah berfirman:

'Tiada sesuatu pun binatang yang melata di bumi, melainkan tergantung pada Allah sajalah rezekinya. Allah Maha Mengetahui tempat hidupnya dan pula tempat setelah matinya. Semua tercatat dalam kitab yang nyata. " (Hud : 6)

"Banyak sekali binatang di bumi yang tidak membawa rezekinya, tetapi Allah sajalah yang memberinya rezeki itu kepada binatang-binatang tadi serta kepadamu semua. Allah adalah Maha Mendengar lagi Mengetahui." (al-Ankabut : 60)

"Allah melapangkan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki dari semua hamba-hambaNya itu dan Dia pula yang menyempitkan rezeki itu padanya. Allah adalah Maha Mengetahui pada segala sesuatu." (al-Ankabut : 62)

Apabila aqidah atau kepercayaan sedemikian ini telah meresap benar-benar dalam jiwa, maka manusia yang memiliki jiwa itu pasti tidak akan dihinggapi sifat kikir, loba, tamak atau rakus. Sebaliknya ia akan bersifat dermawan, suka memberi, membelanjakan harta pada yang baik-baik, penyantun dan pemberi kelapangan pada sesamanya. Ia akan menjadi manusia yang dapat diharapkan kebaikannya dan dapat dijamin tidak akan timbul kejahatannya.

4. Ketenangan adalah merupakan bekas keimanan yakni ketenangan hati dan ketenteraman jiwa.

Firman Allah Ta'ala:
"Orang-orang yang beriman dan tenteram hatinya dengan berzikir kepada Allah. Ingatlah bahwa dengan berzikir kepada Allah itulah maka hati akan menjadi tenteram."
(ar-Ra'ad : 38)

"Dialah (Allah) yang menurunkan ketenangan (Sakinah) dalam hati kaum Mukmin supaya mereka makin bertambah keimanannya di atas keimanan yang sudah ada."
(al-Fath : 4)

Hati apabila telah tenang dan jiwa apabila sudah tenteram, maka manusia yang memilikinya itu pasti akan merasa kelezatan istirahat yang sebenar-benarnya, ia akan dapat mengecap kemanisan keyakinan, tetapi juga tabah dalam menghadapi segala bencana dengan syajaahnya (keberaniannya), marabahaya yang sekalipun bagaimana juga besarnya akan dibereskannya dengan penuh kebijaksanaan. Ia yakin pertolongan Allah pasti akan sampai, sebab hanya Dialah yang dapat membukakan pintu yang tertutup, maka ia tidak perlu mengeluh dan tidak patut untuk bersikap putus asa.

Firman Allah Ta'ala:

"Allah adalah penjamin sekalian orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari alam gelap-gelita (Zulumat) kepada cahaya (Nur), sedang orang-orang kafir itu pelindungnya adalah patung-patung yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada alam yang gelap-gelita. Mereka itulah penghuni neraka dan mereka pasti kekal di dalamnya. "
(al-Baqarah : 257)

5. Keimanan yang teguh dapat mengangkat seseorang dari kekuatan batin kemanusiaan dan mempersambungkannya dengan Zat Yang Maha Tinggi yakni Allah sebagai induk dari segenap kebaikan, kesempurnaan dan kesucian. Dengan demikian, manusia itu akan merasa tinggi lepas dari kebendaan, terhindar dari segala macam syahwat kesyaitanan, merasa kurang memerlukan kelazatan-kelazatan duniawiah. Sebaliknya jiwanya yakin bahwa kebagusan dan kebahagiaan itu hanyalah terletak di dalam kesucian dan kemuliaan serta mengikuti garis yang lurus menurut ketentuan agama. Dari keyakinan ini, ia akan selalu mengarahkan langkahnya ke jalan yang membawa kebaikan untuk dirinya sendiri, untuk bangsa dan ummatnya dan bahkan untuk seluruh manusia semesta alam ini. Di sinilah letaknya rahsia, mengapa segala macam amal saleh itu wajib disertai dengan keimanan, baik amal saleh yang besar mahupun yang kecil, sebab semua amal soleh itu memang bersumber atau bercabang dari adanya keimanan itu.

Allah berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka Tuhan akan memberikan petunjuk dengan sebab keimanan mereka itu. "
( Yunus : 9)

`Sesungguhnya Allah pasti memberikan petunjuk kepada semua orang yang beriman pada jalan yang lurus."
(al-Haj : 54)

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah, maka Allah akan memberikan hidayat dalam kalbunya."
(at-Taghabun : 11)

6. Allah menyegerakan kaum Mukmin dengan kehidupan yang baik di dunia ini sebelum mereka pergi ke akhirat.
Jaminan hidup baik yang sedemikian diberikan oleh Allah pada setiap orang Mukmin. Sebab kehidupan baik pasti diberi kekuasaan, diberi hidayat dan dimenangkan di atas semua musuh-musuhnya, dilindungi dari segala sesuatu yang akan membahayakan dirinya, ditolong jikalau hendak tergelincir, dibimbing di kala hendak terperosok. Lebih-lebih lagi dalam hal kebendaan, kekayaan material, Allah pasti akan menghulurkan segala bantuannya, sehingga ia dapat menempuh kehidupannya dengan jalan yang amat mudah dan menggembirakan.

Allah berfirman:

"Barangsiapa beramal saleh, baik ia lelaki atau perempuan, sedang ia adalah orang Mukmin, pastilah Kami akan memberinya kehidupan yang baik dan pasti pula akan Kami beri balasan dengan sebaik-baiknya terhadap apa-apa yang mereka amalkan. " (an-Nahl :97)

"Ditanyakan kepada orang-orang yang bertaqwa kepada Allah: Apakah yang diberikan oleh Tuhanmu. Mereka menjawab: Kebaikan. Memang kebaikan itu adalah bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini, tetapi perumahan di akhirat pastilah lebih baik lagi. Alangkah baiknya perumahan kaum yang bertaqwa kepada Allah."
(an-Nahl : 30)

ALLAH menjanjikan kepada semua orang yang beriman di antara kamu semua serta yang beramal saleh, pasti Allah akan mengangkat mereka sebagai khalifah di bumi, sebagaimana Allah telah mengkhalifahkan orang-orang yang sebelum mereka itu. Juga Allah akan mengekalkan agama mereka yang Dia meredhainya. Selain itu akan diubahnya pula dari keadaan mereka yang dahulunya serba ketakutan menjadi aman sentosa."
(an-Nur : 55)

Allah berfirman pula:
"Bahwasanya Kami pasti akan memberikan pertolongan kepada Rasul-rasul Kami serta orang-orang yang beriman di dalam kehidupan 'dunia ini juga pada hari kiamat, di saat semua saksi akan ditanya."
(Ghafir : 51)

"Andaikata penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa pada Allah, pastilah Kami membukakan pintu-pintu keberkatan untuk mereka itu baik yang dari langit, mahupun dari bumi. "
(al-A'raf : 96)

"Mengapa penduduk negeri itu tidak suka beriman, padahal keimanannya itu akan memberikan kemanfaatan kepada mereka sen-diri? Kecuali kaumnya Yunus. Di waktu kaumnya telah beriman, lalu Kami lenyapkan siksa kehinaan yang sangat dari diri mereka itu dalam kehidupan dunia ini, juga Kami limpahi kesenangan sehingga datangnya sesuatu masa." (Yunus : 98)

Rasanya cukuplah sudah pengertian kita mengenai kenyataan-kenyataan keimanan ini, maka tidak perlu lagi kiranya diperpan-janglebarkan dengan mengutip bermacam-macam bukti yang ditulis oleh para alim-ulama yang besar-besar ataupun mencantumkan apa-apa yang mereka saksikan sendiri.

Di sini kami cukupkan dengan memuat sebuah acara yang disiarkan oleh suratkhabar al-Jumhuriah yang terbit pada hari Sabtu tanggal 29 November 1962. Dalam sebuah halaman yang berjudul Kaum cendekiawan menggunakan agama sebagai ubat penyakit otak.

...Benar-benar merupakan suatu ketabahan hati dan kelapangan dada bagi orang-orang yang tetap teguh pada agamanya serta tidak tergoncang keimanannya sekalipun dalam suasana kemajuan yang amat gelap-gulita dan yang sangat menyedihkan ini. Yang kami maksudkan ialah detik-detik yang digunakan oleh kaum propagandis untuk menggembar-gemburkan pendapatnya yang baru. Pokok-pangkalnya ialah pendapat yang berkisar sekitar teori Darwin mengenai pertumbuhan dan perkembangan. Para penganjurnya itu meneriakkan dengan lantangnya bahwa agama adalah suatu hal yang dibuat-buat sendiri oleh manusia, sedangkan manusia itu sebenarnya dapat menguasai keperibadian sendiri di alam mayapada ini, sebagaimana yang diyakini oleh Julian Haxly, nenek seorang pengarang dan filosofi bangsa Inggeris yang kena-maan bernama Dousy Haxly.

Kaum cerdik-cendekiawan yang ahli dalam penyakit otak, kini tidak dapat menemukan suatu senjata yang lebih mujarab atau lebih membekas pengaruhnya untuk mengubati penyakit itu selain daripada agama......yaitu mempercayai akan adanya serta kekuasaan Allah, juga merenung-renungkan betapa besar kerahmatan Tuhan dan berpegang teguh pada perlindungan Ilahi. Demikian pula kepercayaan bernaung pada kekuatan Maha Pencipta yang Maha Hebat ini, sementara itu sudah menjadi jelaslah akan kelemahan sesuatu kekuatan yang selain kekuatan Ilahi tadi.

Percubaan di rumahsakit Ma Heawar, sebuah daerah dalam lingkungan kota New York telah dimulai. Rumah sakit ini khusus untuk para nara pidana yang dihinggapi penyakit otak.

Percubaan itu dimulai dengan cara memasukkan rasa ke-agamaan sebagai suatu cara yang baru untuk pengubatan, di samping memberikan getaran-getaran secara elektris pada tabu-tabu otak atau ubat-ubat penenteramkan jiwa dan penenangkan urat
saraf.

Bagaimanakah hasilnya? Sungguh memuaskan...... Orang-orang yang semula diperkirakan akan sukar diubati atau bahkan
sudah tidak ada harapan untuk dapat disembuhkan samasekali......tiba-tiba telah beralih dari keadaan gila menjadi orang yang dapat menggunakan kembali akalnya, yakni otaknya sudah dapat dikatakan sihat samasekali...... Mereka itu tergolong nara pidana besar yang sudah kehilangan kemahuan, kini sekali lagi dapat menikmati kehidupan ini, dapat menguasai kehendaknya, dapat berfikir dan menyatakan kebaikan atau keburukan. Airmata mereka bercucuran karena perasaan menyesal......dan semuanya dengan sepenuh hati mengharapkan kerahmatan dari langit serta pengampunan Tuhan Yang Maha Esa.

Kini kaum cerdik-cendekiawan itu telah menyerah bulat-bulat sambil menengadahkan tangannya ke langit. Mereka mengakui akan kelemahan dirinya dan dengan tegas mereka mengatakan ke seluruh pelosok dunia bahwa ilmu pengetahuanlah yang menyebabkan timbulnya keimanan dan hal ini samasekali tidak dapat dibantah atau diingkari.

Dan...... anda tentunya tidak perlu lagi memperbanyakkan pembacaan perihal ini, sebab sekiranya anda merasa ketinggalan keretapi, cukuplah anda melangkahkan kaki ke muka, di sana terdapat rumah-rumah Allah, di dalamnya tentulah berisikan kelapangan hati dan ketabahan jiwa!!!

HAK KEBENARAN - Unsur Kekuatan Dalam Islam

|

Hak Kebenaran (al Haq) vs Kebatilan

Hak atau kebenaran itu menjelma dalam aqidah (kepercayaan) yang sahih, pengetahuan yang bermanfaat, amal perbuatan yang saleh serta budipekerti yang mulia. Oleh sebab itulah, maka Islam seringkali dikatakan dengan kata Hak.

"Dialah (Allah) yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk (Hidayah) dan agama Hak untuk memenangkannya di atas seluruh agama dan cukuplah dengan Allah sebagai saksi."
(al-Fath : 28)

"Katakanlah: Hak sudah tiba dan kebatilan lenyaplah dan kebatilan itu pasti lenyap."
(al-Isra' : 81)

"Dengan Haklah Kami menurunkannya dan dengan Hak pula turunnya. Tidaklah Kami mengutus engkau melainkan sebagai pemberi khabar gembira serta yang menakutkan."
(al-Isra' : 105)

"Semua orang yang diberi ilmu tentu mengetahui bahwa apa yang diturunkan padamu dari Tuhanmu itu adalah Hak." (Saba' : 6)

Hak adalah inti ajaran yang diberikan oleh seluruh Rasul

Islam yang hak adalah inti ajaran yang disampaikan oleh seluruh Nabi dalam dakwahnya, sedangkan terutusnya Nabi Muhammad SAW adalah merupakan penyempurnaan dari dakwah itu dan bahkan merupakan inti pelaksanaannya.

"Tuhan mensyariatkan agama untukmu yaitu agama yang dipesankan kepada Nuh dan yang Kami wahyukan padamu, bahkan demikian itu pula yang Kami pesankan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yakni supaya kamu mengerjakan agama dan jangan bercerai-berai dalam hal itu,"
(asy-Syura : 13)

"Seluruh manusia itu dahulu merupakan suatu umat yang satu. Kemudian Allah mengutus para Nabi sebagai pembawa berita gembira dan menakutkan. Mereka juga diberi kitab dengan hak agar dapat digunakan sebagai hakim antara seluruh manusia itu mengenai apu saja yang mereka perselisihkan, Tidak ada yang memperselisihkan dalam hal kitab itu, melainkan orang-orang yang telah diberinya yaitu setelah mereka mendapatkan tanda bukti kebenarannya, kemudian timbul dengki-mendengki antara sesama mereka sendiri. Oleh sebab itu, maka Allah menunjukkan sekalian orang yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan itu dengan izinNya. Allah menunjukkan siapa saja yang dikehendaki olehNya pada jalan yang lurus" (al-Baqarah : 213)

Dalam hal ini Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Perumpamaanku dengan sekalian Nabi itu adalah seperti seseorang yang membangunkan sebuah rumah, disempurnakan serta diperindah bentuknya melainkan hanya sebuah tempat batu merah. Setiap orang yang memasukinya pasti melihatnya, lalu ia berkata: Alangkah indahnya gedung ini, sayang sekali hanya tempat sebuah batu merah ini saja. Nah, akulah yang sebagai batu merah yang menempati kekosongan itu. Seluruh Nabi berakhir dengan kedatanganku."

Di waktu jaga malam hendak melakukan shalatullail (sembahyang di waktu malam), Rasulullah lalu mengucapkan:

"Ya Allah, bagiMu segenap puji. Engkau adalah cahaya langit dan bumi dan segala seisinya. BagiMu segenap puji, Engkaulah Pengatur langit dan bumi dan segala seisinya. BagiMu segenap puji. Engkau adalah Zat yang Hak, janjiMu hak, menghadap padaMu adalah hak, syurga adalah hak, neraka pun hak, seluruh Nabi juga hak, Muhammad itupun hak dan datangnya hari Kiamat itu hak.

Ya Allah, padaMu aku menyerah kepadaMu aku beriman, denganMu aku bertawakkal, kepadaMu aku kembali, atas namaMu aku bertengkar dan kepadaMu pula aku bertahkim. Maka ampunilah segenap dosaku yang lalu-lalu dan yang mendatang, yang ku simpan serta yang tampak. Engkau adalah Allah yang tiada tuhan selain daripadaMu."

Pertarungan antara Hak dan Batil

Pertarungan ini telah berjalan lama sekali. Ya. sejak di dunia ini dikenal bahwa di situ ada yang disebut hak dan ada yang disebut batil.

Namun selamanya pasti berakhir bahwa kemenangan itu sentiasa di pihak yang hak, sebab memang hak itu pasti kekal dan bermanfaat, sebagaimana juga bahwa kekalahan itu selamanya ada di pihak yang batil, sebab batil itu pasti lenyap dan memang berbahaya.

Hal yang sedemikian ini sudah merupakan sunnatullah (ketentuan Tuhan), sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab suciNya:

"Katakanlah: Bahwasanya Tuhanku memberikan hak itu kepada siapa saja yang dikehendaki. Dia adalah Maha Mengetahui segala yang ghaib."
(Saba' : 48)

Katakanlah: Hak sudah tiba dan yang batil tidak lagi dapat memulai atau berulang kembali." (Saba : 49)

' 'Bahkan Kami melemparkan yang hak itu di atas yang batil kemudian yang hak itulah yang menghancurkan batil tadi, maka dengan tiba-tiba saja yang batil itu lenyap samasekali.'
(al- Anbia' : 18 )

^Katakanlah: Hak sudah tiba dan kebatilan lenyaplah! dan kebatilan itu pasti lenyap." (al-Isra' : 81)

Agar kenyataan ini dapat melekat betul dalam sanubari serta benar-benar dapat meresap dalam fikiran setiap orang, maka Allah juga memberikan suatu perumpamaan mengenai hak dan batil itu dengan air dan besi untuk yang hak, serta busa dan kotoran untuk yang batil. Hak diumpamakan sebagai air dan besi, sebab memang menetap, kekal dan sentiasa bermanfaat, sedang kebatilan sebagaimana busa yang ada di atas permukaan air, juga sebagai kotoran yang ada di atas besi. Keduanya tidak tetap dan tidak ada kemanfaatannya samasekali.

Firman Allah:

"Tuhan menurunkan air dari langit, maka mengalirlah semua jurang dengan kadarnya. Air banjir itu membawa busa yang terapung. Juga dari logam-logam yang dibakar oleh para manusia di atas api untuk membuat hiasan atau harta benda. Di atas logam-logam itupun ada busa (kotorannya). Demikianlah Allah membuat perumpamaan antara hak dan batil. Busa pasti lenyap tanpa guna, sedang apa-apa yang memberi kemanfaatan kepada seluruh manusia pasti akan tetap di bumi. Begitulah Allah memberikan berbagai-bagai percontohan."
(ar-Raad : 17)

Sunnah Allah dalam menegakkan hak

Sudah menjadi sunnah Allah, bahwa sesuatu yang hak itu tidak mungkin akan berdiri tegak begitu saja dengan kekuatannya sendiri, tetapi untuk tegaknya itu harus ada manusia-manusia besar yang memiliki keistimewaan-keistimewaan serta khususiah-khususiah yang tidak semua orang memilikinya.

Di antara keistimewaan itu ialah:

1. Tabah dalam menghadapi segala rintangan dan berpegang-teguh untuk tetap membelanya.

Mengapa demikian? Sebab tiada sesuatu jiwa pun yang dapat dianggap mulia dengan erti yang sebenar-benarnya, sebagaimana kalau ia telah meyakini benar-benar akan makna hak dan tetap teguh berpegang atas hak itu. Hak itu pula yang akan mengangkat darjatnya dan menjunjung tinggi martabatnya. Dalam hal ini Allah s.w.t. berfirman:

"Pegang-teguhlah kepada apa yang telah diwahyukan padamu, karena bahwasanya engkau itu adalah di jalan yang lurus dan bahwasanya wahyu itu adalah merupakan pengingat-pengingat untukmu serta seluruh kaummu."
(az-Zukhruf : 44)

Jadi wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada NabiNya itu adalah merupakan kemuliaan bagi Nabi itu dan juga bagi siapa saja yang suka berpegang-teguh dengannya. Ini sama halnya dengan firman Allah s.w.t.:

"Kami telah menurunkan kepadamu suatu kitab yang di dalamnya berisi pengingat-pengingat untukmu sekalian. Adakah kamu tidak suka menggunakan akal."
(al-Anbia' : 10)

Allah memuji pada semua orang yang berpegang-teguh pada hak itu serta yang dengan sekuat tenaga menggenggamnya, juga tidak menyalahi perintahnya. Dijelaskan pula oleh Allah bahwa Dia tidak menyia-nyiakan sedikitpun dari pahala mereka itu, sebagaimana firmanNya:

"Mereka yang berpegang-teguh dengan kitab serta mendirikan shalat, maka Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan."
(al-A'raf : 170)

2. Para pembela hak itu wajib memiliki sifat keberanian yang luarbiasa sehingga berani pula berterus-terang dalam menyebarkannya tanpa ketakutan dan kelicikan, sebab justru merekalah yang harus menjadi duta-duta Allah untuk menyiarkan cahaya yang suci itu, meratakan ke segenap penjuru alam.

"Hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang mengajak pada kebaikan, yakni beramal makruf serta nahi mungkar. Mereka itulah yang benar-benar berbahagia (Muflihun)."
(ali-Imran : 140)

Berbuat terang-terangan dalam menyiarkan hak itu termasuk suatu sifat keutamaan yang setinggi-tingginya, sebab tidak mungkin kebatilan itu akan dapat berdiri tegak melainkan apabila hak itu diabaikan dan dilalaikan. Oleh sebab itu selama kaum penganjur hak tetap suka berterang-terangan dalam membela kalimat Tuhan, dengan gigih mengajak ummat ke jalan itu, juga dengan semangat dan kegiatan yang menyala-nyala dalam menyebarkannya, pasti yang batil akan terpendam, tertutup rapat-rapat sebagaimana halnya kelelawar akan menyembunyikan diri karena terkena cahaya matahari.

Dengan demikian tahulah kita bahwa berterang-terangan dalam mempropagandakan hak adalah merupakan salah satu kewajiban yang terpenting, baik dipandang dari sudut keagamaan atau kemasyarakatan. Ayat-ayat dalam al-Quran yang menghuraikan persoalan ini jauh lebih banyak dari ayat-ayat yang menjelaskan perihal rukun-rukun keislaman (arkanul Islam). Memang tidak mungkin akan terwujudnya suatu gambaran bagaimana sesuatu ummat akan bangun, bagaimana sesuatu masyarakat akan mencapai tingkat kemajuan yang setinggi-tingginya melainkan kalau di situ terdapat kaum propagandis yang dengan gigih menyiar-nyiarkan hak dan dengan terang-terangan pula dalam menyebarkan itu. Maka di saat sesuatu ummat telah kehilangan manusia-manusia yang sedemikian sifat kejantanan dan keberaniannya, di kala itulah matahari hak sudah mempunyai tanda-tanda akan terbenam, panji-panji kebenaran sudah mulai akan terkikis satu-persatu.

Tepat sekali apa yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. ;

"Apabila ummatku sudah takut untuk mengatakan pada seseorang yang zalim: Hai engkau zalim, maka bolehlah diucapkan selamat tinggal pada mereka."

Penganjur hak semestinya tidak ada yang ditakuti melainkan B Allah Yang Maha Esa sendiri, tidak sesuatupun yang disegani melainkan Dia, sebab bagaimanapun juga berterang-terangan mengatakan yang hak itu tidak akan mengurangi datangnya rezeki Tuhan, dan tidak pula menyebabkan cepatnya datang kematian. Persoalan mati semata-mata di dalam kekuasaan Allah, sedang rezeki pun hanya di dalam genggamanNya. Tepat sekali firman Allah Ta'ala:

"Mereka yang menyampaikan risalat Allah dan benar-benar takut padanya serta tidak seseorang pun yang ditakuti melainkan Dia, maka cukuplah Allah sebagai Penjamin dirinya. "
(al-Ahzab : 39)

Firman Allah Ta'ala pula:

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang bermurtad dari agamanya, maka nanti Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka juga mencintaiNya. Mereka itu merendahkan diri terhadap sesama kaum Mukmin, tetapi berperasaan tinggi di atas kaum kafir. Mereka sama berjihad di dalam membela agama Allah dan tidak takut samasekali akan cercaannya orang yang mencerca."
(al-Maidah : 54)

Di kala Nabi Musa a.s menerima perintah dari Tuhan supaya bertabligh kepada Fir'aun yaitu untuk mengajaknya ke agama Allah, Musa sebagai manusia dihinggapi oleh rasa rendah diri. Tabiat sedemikian ini biasa dimiliki oleh seseorang apabila berhadapan kaum zalim dan berkuasa. Kerana itu beliau berkata sebagaimana tersebut dalam al-Quran :

"Kita takut kalau-kalau ia akan membunuh kita atau menyakiti kita hingga melampaui batas. "
(Taha : 45)

Allah Ta'ala lalu menjawab:

"Jangan kamu berdua (Musa dan Harun) takut, sebab Aku pun sentiasa ada di sampingmu. Aku Mendengar dan Melihat."
(Taha : 46)

Orang yang disampingi oleh Allah, tentulah tidak akan merasa lemah, tidak pula akan dapat dikalahkan sebab Allah pasti memberinya kekuatan, diberinya pula pertolongan yang berupa sifat syaja'ah, sehingga setiap kaum zalim dan derhaka itu akan merasa kalah wibawanya di muka orang itu.

Tidak berbeda pula apa yang telah dilakukan oleh nenek seluruh Nabi iaitu Ibrahim alaihissalam, di kala beliau menjelaskan di muka kaum penyembah berhala apa erti tauhid yang sebenarnya. Beliau tidak memperdulikan apapun yang akan terjadi, padahal beliau sendirian dan sebatang kara, tiada penolong yang dapat diharapkan bantuannya atau yang dapat menguatkan semangatnya. Bahkan ayahnya sendiri menghalang-halangi dan terang-terangan menentang ajakannya, seolah-olah tidak diakui lagi bahwa ia pernah memperanakkannya. Namun Ibrahim tetap melangkah ke hadapan, menuju yang hak, tidak dihiraukan lagi segala rintangan itu. Beliau jelaskan ajakannya kepada seluruh manusia sambil menentang siapa saja yang hendak menghalang-halangi serta mematahkan perjuangannya. Beliau berkata sebagaimana yang ada di dalam al-Quran:

"Bahwasanya aku menghadapkan mukaku kepada Zat yang menciptakan langit dan bumi sambil menyerahkan diri dan aku bukannya dari golongan kaum musyrik. Kaumnya sama membantahnya, lalu ia berkata: Adakah kamu semua membantahku perihal Allah, sedangkan Dia telah memberikan hidayatNya padaku. Aku tidak takut pada berhala yang kamu jadikan sekutu bagi Allah itu, kecuali kalau Tuhanku menghendaki sesuatu. Luasnya pengetahuan Tuhanku itu meliputi segala sesuatu ini. Adakah kamu semua tidak ingat?

Bagaimana aku akan takut kepada berhala yang kamu sekutukan itu, sedangkan kamu sendiri tidak takut menyekutukan Allah dengan sesuatu benda yang samasekali Tuhan tidak menurunkan sesuatu keterangan pun dalam hal itu padamu semua. Manakah dua golongan itu yang patut atau lebih berhak mendapatkan ketenteraman, cubalah menjawabnya kalau kamu mengerti. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan keimanannya dengan penganiayaan, mereka itulah yang pasti mendapatkan kesentosaan dan mereka pulalah sebenarnya orang-orang yang mendapatkan hidayat Tuhan."
(al-An'am : 79-82)

Demikian pula halnya Muhammad Rasulullah s.a.w. Beliau serta sekalian sahabatnya ditakut-takuti mengenai haknya Allah, tetapi bukannya makin ketakutan, bahkan dengan ditakut-takuti itu, lebih menambahkan keimanan dan keyakinan yang sudah ada semula.

Allah Yang Maha Suci dan Luhur berfirman:

Go Green! Mulailah dari Rumah Anda!!

Global warming atau pemanasan global akibat efek rumah kaca pada bumi
makin menjadi perhatian banyak kalangan akhir-akhir ini.

Berbagai fenomena alam aneh -seperti kacaunya ritme pergantian musim
misalnya, menjadi pertanda betapa mendesaknya isu lingkungan hidup ini.

Apa penyebab efek rumah kaca yang terbesar? Listrik!! Penggunaan
listrik memang jadi biang penyumbang terbesar (37%) gas rumah kaca.

Soalnya, pembangkit listrik yang bekerja akan menghasilkan polusi,
salah satunya CO2. Begitu konsentrasi CO2 meningkat di atmosfer, makin
banyak pula gelombang panas yang dipantulkan permukaan bumi diserap
atmosfer. Akibatnya? Suhu permukaan bumi pun ikut meningkat.

Jika masih sayang dengan kehidupan cucu dan buyut anda di masa depan,
mulailah ikut berperan mengurangi efek rumah kaca. Mulai dari rumah
anda sendiri dengan menggunakan listrik secara efisien.

Selain bisa mengerem pemanasan global, tagihan listrik anda pun
berkurang :) Go Green!!
(mathunhas@yahoogroups.com)

Kebiasaan Buruk yang Dibenci Atasan Anda

Dunia kerja yang kompetitif menuntut banyak hal. Di samping profesionalisme kerja yang tinggi, sebagai seorang bawahan, Anda dituntut untuk menciptakan kebiasaan positif di lingkungan kerja Anda. Tujuannya agar tercipta iklim kerja yang kondusif. Apa saja kebiasaan-kebiasaan yang kurang disukai oleh atasan Anda? Bagaimana cara Anda menyikapinya?

Berikut ini kami tampilkan, apa saja kebiasaan buruk, seperti dirilis situs Ask Men, yang kurang disukai oleh atasan Anda :

Tak Ada Inisiatif
Kesibukan yang padat dan banyaknya meeting di luar kantor, seringkali membuat atasan Anda tak memiliki waktu untuk menjelaskan detail pekerjaan kepada Anda. Sebaiknya, jangan menunggu hal itu terjadi. Sebagai seorang profesional, Anda seharusnya memiliki inisiatif untuk mempelajari detail pekerjaan yang menjadi tugas Anda. Dengan inisiatif yang tinggi, atasan akan melihat kesungguhan kerja Anda.

Kurangnya inisiatif akan mengurangi kepercayaan atasan terhadap Anda. Secara tak langsung, Anda telah menunjukan impresi negatif. Cobalah tunjukan bahwa Anda telah membawa kemajuan dan keseriusan terhadap pekerjaan Anda.

Terlalu Banyak Inisiatif
Inisiatif yang berlebihan juga tak disukai oleh atasan Anda. Jadi, berhati-hatilah dengan hal tersebut. Maksud hati ingin menunjukan kesan seorang pekerja keras, malah akan menunjukan kesan kurang efisien. Banyak di antara kita yang sering melakukan hal tersebut. Misalnya, menambah grafis warna-warni dari sebuah tugas kantor, yang seharusnya tak perlu dilakukan. Atau menyisipkan video film kesayangan pada materi presentasi mingguan.

Terlalu banyak inisiatif ketika mengerjakan sebuah tugas penting, dapat memberikan celah untuk memasuki wilayah kerja orang lain. Anda mungkin terlena dengan ide liar yang tak terkendali itu, dan akhirnya melupakan struktur organisasi perusahaan Anda. Jadi, mengapa membuang waktu Anda dengan mengerjakan sesuatu yang berlebihan?

Banyak Alasan
Terlalu banyak alasan adalah kebiasaan yang paling tak disukai oleh atasan Anda. Seandainya Anda membeberkan alasan kepadanya, ini berarti Anda telah mengabaikan beberapa tanggungjawab yang telah diberikan. Kesan yang timbul adalah: Anda sedang berusaha untuk mempertahankan diri dengan sejuta alasan.

"Laporan penjualan tak dapat saya kerjakan pada hari ini, karena komputernya bermasalah. Saya telah menghubungi Departemen IT, tapi belum mendapat respons". Banyak lagi alasan lain yang dapat disebutkan.

Sebuah "alasan" sering menciptakan banyak masalah baru, dan tidak menjawab masalah yang sebenarnya, yaitu kesalahan Anda. Benar atau tidaknya alasan Anda, kesan yang kemudian muncul adalah: Anda tak becus mengerjakan tugas yang diberikan. Sadari dan perbaiki kekeliruan yang telah Anda lakukan, jangan berargumen tanpa niat baik untuk menyadari kesalahan Anda.

Sering Mengeluh
Anda sering mengeluh masalah pekerjaan dengan rekan kerja atau atasan Anda? Jangan pernah melakukannya lagi. Mengeluh adalah kebiasaan buruk yang akan merugikan diri Anda. Keluhan berbeda dengan kritikan. Keluhan lebih bersifat subyektif , dan setiap orang dapat melakukannya. Sedangkan kritikan lebih bersifat membangun, karena bertujuan untuk mengoreksi sesuatu yang dianggap salah. Mengeluh di hadapan kekasih, atau menuliskannya di blog pribadi Anda, adalah pilihan yang bijak.

Terlalu Banyak Bertanya
Tak ada yang salah dengan menanyakan sesuatu kepada orang lain. Anda memang membutuhkan instruksi yang jelas, sebelum menggarap setumpuk tugas kantor. Namun, terlalu banyak bertanya, apalagi menanyakan pertanyaan yang kurang cerdas, akan membebani dan menghabiskan waktu atasan Anda. Pada gilirannya, atasan Anda akan berpikir dua kali untuk memberikan tugas penting kepada Anda. Kalau sudah begini, jangan berharap terlalu banyak untuk dipromosikan. (ymn/karir.com)

Tahun Baru, Resolusi Baru

Selamat Tahun Baru! Memasuki tahun yang baru, boleh dibilang, beragam resolusi telah Anda pikirkan. Mungkin Anda menginginkan pekerjaan baru, merencanakan untuk meminta kenaikan gaji, atau mendapatkan promosi di tempat kerja Anda. Semua terserah Anda. Tapi, bagaimana membuat resolusi yang baik dan bisa menjadi kenyataan? Apa saja langkah-langkah yang harus Anda tempuh untuk mewujudkannya?

Beberapa tips berikut ini dapat Anda gunakan untuk mewujudkan harapan Anda di tahun 2008.

Miliki Arah yang Jelas
Resolusi harus dihadirkan secara nyata dalam pikiran Anda, jika Anda ingin mewujudkannya. Anda harus jujur dengan apa yang diinginkan. Jika Anda tak jujur dengan apa yang ingin Anda raih, mulailah dengan melihat apa yang telah Anda capai selama ini. Hal ini akan memberikan gambaran yang jelas, di mana posisi Anda pada saat ini.

Selanjutnya, tanyakan ke diri Anda, misalnya, apakah Anda menginginkan fleksibilitas, mengurangi stress, mengganti pekerjaan, atau memiliki tanggung jawab yang lebih? Nah, jawaban Anda akan menentukan kemana Anda harus melangkah.

Buat Langkah yang Harus Ditempuh
Konsultan HRD Terry Wilson-Malam, seperti dikutip Yahoo! Hot Jobs, mengungkapkan bahwa sebuah rencana kerja harus dapat diterapkan secara nyata. "Buat perencanaan yang bisa mendukung target kerja Anda," tambah Terry. Semua rencana kerja harus diikuti dengan langkah nyata. Fokuskan pada hal-hal kecil yang masuk akal terlebih dahulu.

Katakanlah Anda ingin mendapatkan promosi di kantor Anda. Sudahkah Anda mengevaluasi hasil kerja Anda selama ini, dibandingkan dengan pesaing Anda? Kalau Anda yakin kualitas pekerjaan Anda layak diacungi jempol, mengapa tak membuat langkah-langkah strategis untuk mendapatkan posisi yang diincar? Mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya, atau meningkatkan kemampuan bahasa asing, mungkin langkah awal yang dapat Anda lakukan.

Tentukan Hasil Akhir
Menentukan hasil akhir dari resolusi yang akan Anda buat sangat penting dilakukan. Akan seperti apa hasilnya nanti? Bagaimana seandainya resolusi tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan? Bagaimana mengantisipasinya? Nah, untuk itu, maka Anda harus memahami secara jelas, bagaimana bentuk akhir dari rencana kerja yang telah disusun. Hal ini akan memberikan gambaran yang jelas, apa yang ingin dicapai dengan target Anda.

Menentukan hasil akhir dari resolusi yang telah Anda buat, akan menggambarkan sejauh mana persiapan yang telah Anda lakukan.

Tetap Fokus
Tetap fokus dengan apa yang menjadi resolusi Anda di tahun baru mutlak diperlukan. Tujuannya agar Anda tak kehilangan arah dengan apa yang telah direncanakan. Jika Anda berada pada sebuah pekerjaan untuk waktu yang relatif lama, maka akan menjadi sangat mudah untuk tak menyukainya. Namun, cobalah untuk mencintai pekerjaan Anda. Dengan lebih fokus pada tujuan, maka akan membantu Anda untuk mewujudkan semua resolusi yang sudah Anda canangkan di tahun 2008 ini. (ymn/karir.com)

Mendapatkan Pekerjaan Sesuai Impian Anda

Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan impian kita bukanlah perkara yang mudah. Yang terjadi adalah: seorang sarjana seni, bekerja menjadi Wartawan. Atau, seorang Insinyur pertambangan, berkarir sebagai eksekutif di sebuah bank asing. Begitulah yang terjadi saat ini, ketika profesi telah berbelok jauh melewati latar belakang pendidikan formal seseorang.

Lalu, apa yang seharusnya dilakukan agar bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat Anda? Bagaimana agar mendapatkan bidang profesi yang Anda idamkan? Bagi Anda yang baru mulai berkarir, beberapa tips menarik berikut ini layak Anda disimak.

Memahami Diri Sendiri

Definisikan Sukses Anda. "Kita tak akan mudah untuk menemukan kebahagiaan jika kita tak pernah mendefiniskan kesuksesan seperti apa yang ingin kita raih," ujar Marlyn Walker, pendiri Right Turn on Red Career Assessment Center, seperti dikutip Yahoo! Hot Jobs. Anda harus mendefinisikan secara jelas standar kesuksesan seperti apa yang akan dicapai. Untuk itulah, kita harus melihat kekuatan dan kelemahan diri kita, dan tentukan kemana kita harus melangkah.

Brainstorm. "Mulailah untuk mengadopsi kesuksesan dari rekan Anda," tambah Mike Beasley. Undanglah mereka yang Anda anggap sukses, lanjut konsultan pengembangan karir ini, untuk mendiskusikan ide-ide menarik seputar pengembangan karir. Tujuannya agar Anda lebih fokus terhadap perkembangan karir Anda. Dalam beberapa kasus, rekan kerja Anda lebih paham apa yang disukai atau tidak Anda sukai. Pahamilah dan jadikan masukan mereka sebagai referensi.

Uji Diri Anda. Ikuti berbagai assessment test yang ada di berbagai konsultan sumber daya manusia, agar Anda mengerti kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Test berbasis psikologi tersebut memudahkan kita untuk memahami minat dan bakat, atau faktor-faktor kepribadian lainnya. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan gambaran lebih utuh, bagaimana memulai karir sesuai dengan latar belakang psikologis Anda.

Lebih Fokus

Memiliki Target. "Jadilah lebih teratur, dan tuliskan semua ide Anda di atas kertas," saran Bob Basile dari Career Coaching, Inc. Semua ide yang Anda tuliskan dapat dikumpulkan di "keranjang" ide, dan dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Jadikan ide-ide Anda sebagai sebuah target yang harus Anda capai.

Lakukan Riset. Riset akan membantu Anda untuk menentukan kemana akan melangkah. Melalui riset, banyak informasi yang dapat Anda peroleh. Di antaranya profil perusahaan yang ingin Anda lamar, struktur gaji, posisi-posisi yang banyak dicari, dan sebagainya. Media internet dapat Anda gunakan untuk melakukan riset secara murah. Dan, jangan lupa untuk bergabung dengan situs karir.com, agar profil Anda bisa ditemukan dengan mudah oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.

Membina Relasi. Bergabunglah dengan berbagai forum komunikasi untuk membina relasi. Mulailah dari orang terdekat Anda, sahabat-sahabat tercinta, sanak-saudara, teman semasa SMA atau ketika masih di universitas, atau gabung di berbagai milis di internet, adalah beberapa cara membina relasi. Tujuannya agar Anda tetap well informed dan bisa memanfaatkan jaringan tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi pekerjaan.

Mengirimkan Lamaran. Setelah Anda melakukan berbagai langkah di atas, pastikan untuk segera mengirimkan lamaran. Siapkan surat lamaran Anda, dan pilih posisi yang sesuai dengan minat Anda. Jangan pernah beranggapan bahwa sebuah perusahaan yang tidak beriklan di kolom karir sebuah koran, tidak membutuhkan karyawan baru. Bisa jadi, posisi idaman Anda sedang dibutuhkan pada saat ini, dan mereka belum sempat untuk mengiklankannya. (ymn/karir.com)

5 Langkah Sukses Wawancara di Telepon

Sebuah deringan telepon memecah kesunyian. Anda mendapatkan panggilan kerja, dan saat itu juga Anda langsung diwawancarai oleh personil HRD dari perusahaan yang telah Anda lamar. Bagaimana menghadapi wawancara "dadakan" itu? Langkah-langkah apa saja yang harus Anda lakukan agar mendapatkan kesan yang baik? Berikut ini 5 tips menarik dari Joe Turner, konsultan sumber daya manusia, seperti dikutip Yahoo! Hot Jobs, yang dapat Anda praktekan.

1. Ciptakan Personal Branding
Anda tak sendirian mendapatkan kesempatan wawancara tersebut. Itulah yang harus Anda sadari. Jadi, yang harus Anda lakukan adalah membuat sebuah diferensiasi. Jika Anda tak mampu membedakan diri Anda dengan kandidat lainnya, maka Anda akan "dilewati" oleh pesaing Anda. Cara terbaik adalah: ciptakan pernyataan yang menjadi Personal Branding Anda, atau Unique Selling Proposition (USP). USP harus mengungkapkan siapa Anda, kekuatan yang Anda miliki, dan keuntungan yang dapat Anda berikan kepada perusahaan.

Sebuah USP harus jelas, tidak bertele-tele, dan mudah dipahami oleh orang yang mewawancarai Anda. Misalnya, "Saya seorang Brand Manager dari perusahaan telekomunikasi XYZ. Saya berhasil mencapai target penjualan tertinggi untuk produk CDMA dalam 3 tahun terakhir". Anda juga dapat membuat USP yang sesuai dengan bidang pekerjaan Anda. Pernyataan yang unik seperti ini akan membuat Anda mudah diingat, karena menguntungkan bagi perusahaan.

2. Tunjukan Antusiasme Anda
Ketika mendapatkan kesempatan wawancara di telepon, ekspresikan ketertarikan Anda terhadap posisi yang dilamar, serta perusahaan yang telah memanggil Anda. Pasalnya, banyak kandidat lainnya yang juga telah dihubungi. Maka, manfaatkanlah sebaik mungkin kesempatan emas tersebut. Tunjukanlah bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut.

3. Dengarkan, dan Jawab Secara Jelas
Banyak kandidat yang gagal dalam proses wawancara awal melalui telepon. Sebagian di antara mereka, tidak menjawab pertanyaan seperti yang diajukan. Apabila kesempatan itu datang, berhati-hatilah ketika menjawab pertanyaan yang diberikan. Masalahnya, Anda tak bisa menggunakan bahasa tubuh untuk memperjelas maksud dari ucapan Anda. Untuk itu, maka berbicaralah secara jelas, tidak terburu-buru, jangan ngelantur kemana-mana, dan dengarkan setiap pertanyaan yang diajukan dengan baik.

4. Berikan Tanggapan Positif
Mencari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan, atau posisi yang telah Anda lamar adalah pilihan yang bijaksana. Hal ini akan sangat membantu, ketika Anda menjawab pertanyaan: Mengapa Anda tertarik untuk bergabung dengan perusahaan kami? Jangan ragu-ragu untuk sedikit memuji perusahaan yang sedang mewawancarai Anda. Produk-produknya, misalnya, atau strategi komunikasi pemasaran produk terbarunya. Pokoknya, katakanlah sesuatu yang baik tentang mereka.

5. Mengakhiri Wawancara
Di akhir wawancara, tanyakan secara halus, apakah Anda akan diberikan kesempatan wawancara secara langsung? Namun, jika Anda tak merasa nyaman dengan pertanyaan tersebut, cobalah untuk menanyakan pertanyaan yang lebih sederhana: Apa proses seleksi selanjutnya? Hal ini untuk menghilangkan keragu-raguan, dan Anda dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi berikutnya. (ymn/karir.com)

Cerdas Menjawab Saat Wawancara

Hati-hati jika Anda terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung. Salah-salah, Anda akan dicap sebagai si cerewet yang kurang percaya diri. Bahkan, lebih daripada itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya. Joan S. Lublin, kolumnis The Wall Street Journal Online, menuliskan dalam kolomnya, bahwa banyak pencari kerja yang gugup saat wawancara, dan memberikan jawaban yang kurang relevan dengan apa yang ditanyakan.

Selanjutnya, masih menurut Joan, jika terlalu melontarkan pernyataan yang tak perlu dan kurang fokus, maka secara tak langsung Anda telah memberikan impresi yang buruk. Akibatnya, pihak yang mewawancarai akan kehilangan perhatian kepada Anda, dan Anda pun akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan posisi tersebut.

Nah, jangan putus asa. Agar tak salah melangkah, sebaiknya Anda simak empat tips berikut ini yang akan memberikan petunjuk tentang bagaimana menjawab secara profesional saat wawancara berlangsung.

Jawablah dengan Singkat
Ketika Anda diminta untuk menceritakan tentang diri Anda, pekerjaan Anda, dan prestasi kerja yang telah Anda capai selama ini, maka jawablah secara singkat dan padat. Usahakan agar tak lebih dari dua menit untuk setiap hal yang ditanyakan.

Pahami Setiap Pertanyaan
Apa yang akan Anda jawab seandainya diminta untuk menjelaskan perjalanan karir Anda? Jika Anda menanyakan kembali, "Dari mana saya memulainya", saat pertama kali bekerja atau dimulai dari pekerjaan saya saat ini? Jika Anda balik bertanya seperti itu, menurut Peter D. Crist, konsultan Sumber Daya Manusia, dari Crist Associates, Amerika Serikat, berarti Anda adalah tipe orang yang secara mental telah menyiapkan jawaban tersebut dengan baik.

Ketika Anda menjawab setiap pertanyaan, berikanlah jeda beberapa detik agar terlihat tidak terburu. Berpikirlah dahulu, sebelum memberikan jawaban berikutnya agar Anda terlihat lebih matang. Dan, sebelum melanjutkan jawaban Anda, bertanya terlebih dahulu kepada si pewawancara, apakah Anda boleh melanjutkan pembicaraan.

Perhatikan Bahasa Tubuh
Jangan lupa untuk terus memperhatikan bahasa tubuh lawan bicara, selama proses wawancara berlangsung. Hal tersebut memberikan banyak masukan berharga untuk Anda, tentang respons yang telah Anda berikan, atau bagaimana jawaban Anda disikapi. Melalalui bahasa tubuh, Anda dapat memperbaiki kualitas jawaban yang Anda berikan. Tentu saja setelah melihat respons non verbal yang terlihat.

Belajar dari Pengalaman
Melalui berbagai sesi wawancara kerja yang telah diikuti, Anda tentunya telah belajar banyak hal. Hargai waktu Anda dengan memberikan jawaban yang ringkas, padat, serta cerdas untuk menjelaskan kualifikasi Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mengenal kekuatan dan kelemahan diri Anda, dan siap untuk menyongsong tawaran kerja yang datang. (ymn/karir.com)

Saat Wawancara, Ciptakan Kesan Pertama yang Menggoda

Ketika mendapatkan sebuah panggilan kerja, maka ada beberapa hal penting yang harus Anda persiapkan. Tujuannya jelas: untuk menciptakan kesan pertama yang baik, yang akan membuka peluang Anda untuk mengikuti proses seleksi berikutnya. Mempersiapkan diri sebaik mungkin adalah pilihan yang tak bisa ditawar. Lalu, kiat apa saja yang harus Anda persiapkan?

Meminjam istilah sebuah iklan, "Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda". Benar, 30 detik pertama saat wawancara adalah masa paling krusial, yang akan mempengaruhi proses wawancara Anda. Maka, untuk membantu mempersiapkan diri Anda, ada beberapa tips berikut ini, seperti diungkapkan kolumnis Kate Lorenz, dari situs Career Builder, yang dapat Anda jadikan referensi.

Tepat Waktu
Jangan terlambat sedikit pun. Hal ini akan memberikan kesan yang buruk. Cobalah untuk hadir di tempat wawancara lima belas menit lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. Emily Post, dalam bukunya The Etiquette Advantage in Business, menyarankan: seandainya Anda tiba lebih awal, basuhlah wajah Anda di rest room atau minumlah secangkir espresso di kafe terdekat. Ini akan membantu menyegarkan diri Anda.

Jaga Penampilan
Banyak orang yang memberikan penilaian melalui penampilan Anda. Nah, untuk itulah, tampilkan diri Anda layaknya seorang profesional, tapi jangan terlalu formal atau juga terlalu casual. Salah-salah, Anda dikira tak serius dengan tawaran pekerjaan yang akan diberikan.

Jangan mengenakan sesuatu yang "mengganggu" ketika wawancara berlangsung. Anting-anting yang kebesaran, misalnya, atau kacamata berwarna-warni sebaiknya Anda hindari. Kalau Anda seorang pria, gunakan kemeja formal yang bersih dan rapi. Perhatikan juga detail lainnya, yang akan mendukung penampilan Anda secara keseluruhan. Kenakan sepatu yang bersih, rambut yang terpotong rapi, dan jangan lupa menggunakan deodoran atau parfum dengan wewangian yang natural.

Berjabat Tangan
Lakukan dengan wajar. Jangan terlalu keras menggenggam tangan lawan bicara Anda. Selain menimbulkan rasa sakit, hal tersebut semakin menunjukan dominasi dan agresifitas Anda. Cara terbaik adalah berjabat tangan dengan genggaman yang penuh, lalu goyangkan tangan Anda beberapa kali dengan santai dan tak begitu keras. Ini akan menunjukan rasa percaya diri Anda.

Bahasa Tubuh
Mungkin Anda terlihat diam saat wawancara berlangsung, namun bahasa tubuh Anda akan mengatakan sesuatu yang Anda sembunyikan. Sebuah studi dari Albert Mehrabian, dari University of California Los Angeles (UCLA), menunjukan bahwa 55% dari sebuah proses komunikasi diterima melalui bahasa tubuh.

Untuk menunjukan rasa percaya diri Anda, saat duduk, usahakan posisi paha dan lutut selaras dengan bahu Anda. Jangan duduk sambil menyilangkan lutut Anda, atau duduk dengan posisi yang santai -- sekalipun orang yang mewawancarai Anda melakukan hal demikian. Sebaiknya, duduklah dengan posisi formal, sambil terus menunjukan perhatian Anda kepada si pewawancara.

Jangan pernah menunjukan kegelisahan Anda. Misalnya dengan memutar-mutar cincin Anda, mengusap rambut Anda secara berlebihan, atau menyilangkan tangan Anda di depan dada. Cobalah untuk duduk dan bersikap tetap tenang, sambil terus menjaga tatapan mata dengan si pewawancarara. Percayalah, kesan pertama yang menggoda akan Anda dapatkan. (ymn/karir.com)

Selamat Datang Di Blog Ini... Mudah-Mudahan Bermafaat Buat Anda... Jika Belum Puas! Silahkan Berkunjung Lagi... Silahkan Tinggalkan Pesan, Kesan dan Saran Anda.... Terima Kasih Atas Kunjungannya.......
my stat Photobucket angkatan unhas Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket bhula Photobucket mukernas bhulla Photobucket bola2
Kembali lagi ke atas